Filosofi Meludah

Siapa yg tidak pernah meludah? Pasti sering semua. Nah, tahu nggak sih, ternyata meludah itu adalah filosofi hidup yg dalam banget. Coba deh kalian meludah mulutnya dibuka lebar2, pasti nggak mau! di paksa-paksa juga pasti nggak mau. Tapi kalau mulutnya kecil, puah! ludahnya lancar keluar. Semakin kecil, bahkan semakin jauh jarak meludahnya.
Filosofi Meludah
Begitu juga hidup ini. Terkadang kayak meludah, semakin dipaksakan "lubangnya gede", semakin susah, malahan pasti tidak bisa. Tetapi kalau "lubangnya kecil", hmm.. lancar!

Terkadang kita memang perlu merubah cara berpikir....
Misalnya saya melupakan? Semakin dipaksa untuk dilupakan, malah semakin menyesakkan! Coba deh tidak  usah dilupakan, eh malah lupa sendiri. Nyari sesuatu? Dicari2 bete banget tidak nemu2, tetapi pas tidak dicari malah ketemu. Pengin cantik, makai lipstik satu mili, bedak dua mili, dipaksa2, tetap saja tidak cantik, malah mirip hantu, pas dicoba tampil apa adanya, rileks, malah dipuji aduh kamu hari ini cantik sekali. Jadi pakailah kebijaksanaan ini dalam hidup kita, insya Allah, hepi deh...

*pasti ada yg iseng coba meludah dengan mulut terbuka lebar.
*Catatan TereLiye

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Sebuah Mesjid (Taufiq Ismail)

Kalian Cetak Kami Jadi Bangsa Pengemis (Taufiq Ismail)

Kisah Seorang Ayah, Anak Dan Burung Gagak

Asal Usul Nama Hari (Versi Inggris)

Abu Nawas Mengerjakan Pekerjaan Yang Mustahil