Besar Dan Kecil Ada Dalam Pikiran Kita

Sebarapa besarkah kesiapan jiwa kita untuk menghadapi berbagai macam persoalan hidup? Bila sobat memandang diri sobat kecil, dunia akan tampak sempit dan tindakan sobat pun akan jadi kerdil. Namun, bila sobat memandang diri sobat besar, dunia akan terlihat sangat luas,dan sobat pun akan dapat melakukan hal-hal besar.

Cerita besar dan kecil ada dalam pikiran kita
Tindakan sobat adalah cermin bagaimana sobat memandang dunia. Sementara dunia sobat tak lebih luas dari pikiran sobat tentang diri sobat sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri sendiri, agar kita terbiasa melihat dunia lebih indah. Dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran dan hati kita. Padahal dunia tak butuh penilaian apapun dari kita. Ia hanya memantulkan apa yang kita lihat. Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendiri.

Maka, bukan soal apakah kita berprasangka positive atau negative terhadap diri sendiri. lebih dari itu semua, kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan, dunia pun akan nampak realitanya yang selama ini tersembunyi di balik penilaian kita.

Jika sobat sudah membaca catatan cerita saya tentang "Dying Inside", saya yakin sobat akan mengerti pentingnya pengakuan lingkungan terhadap keberadaaan kita, namun lebih dari itu semua sebenarnya saya pikir lebih penting lagi adalah kesiapan jiwa dan raga kita untuk memberikan yang terbaik buat diri dan lingkungan kita. Karena saya kira itulah kunci kita untuk mendapatkan tempat dilingkungan kita. Dan itu semua membutuhkan jiwa yang besar. Dan jiwa yang besar itu lahir dari cara kita memandang dunia ini dengan besar pula.

Jika sobat tidak sependapat silahkan tinggalkan komentar. Karena saya yakin kita sama dalam hal namun juga berbeda dalam berbagai macam sisi.

Komentar

  1. dapatkah sobat berbagi pengalaman...
    bagaimana sobat dapat menciptakan buah pikir sedemikian indah?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Sebuah Mesjid (Taufiq Ismail)

Kalian Cetak Kami Jadi Bangsa Pengemis (Taufiq Ismail)

Kisah Seorang Ayah, Anak Dan Burung Gagak

Asal Usul Nama Hari (Versi Inggris)

Musim Rindu