Apakah Anda Jomblo Sejati?

Sesaat setelah sobat membaca judul postingan saya kali ini, saya yakin sobat akan cepat-cepat menjawab dengan “Ya” jika saat ini sobat sedang tidak memiliki pasangan atau yang lebih trend disebut sebagai pacar,kekasih maupun shoulmate. Dan secepat kilat sobat akan menjawab “Bukan” jika saat ini sobat sedang duduk bersama suami atau istri, atau barang kali sedang sibuk berduaan, sms-an, facebook-an dengan kekasih yang diimpikannya.

Jika sesaat tadi sobat menjawab dengan “Ya” saya sarankan jangan tergesa-gesa dulu meninggalakan tulisan saya kali ini, baca dengan seksama apa yang ingin saya ungkapkan kali ini. Ya, sesama jomblo coba kasih tanggapan apa yang ingin saya tulis ini.

Saya sangat yakin sobat semua sudah sangat familiar dengan istilah jomblo ini. Saya sendiri kurang tahu dan tidak begitu beminat mancari tahu darimana asal muasal istilah ini muncul ditengah-tengah kita. Yang saya tahu istilah ini merujuk pada seseorang yang sedang tidak punya hubungan khusus dengan lawan jenisnya. Seseorang yang tidak terikat dengan tanggung jawab pada lawan jenisnya. Orang yang bebas pergi bersama siapa dan kapan saja. Terdengar fun bukan?

Seiring waktu istilah jomblo kemudian disandingkan dengan kata sejati atau ada juga yang menyandingkannya dengan kata bahagia, Ya jomblo sejati atau jomblo bahagia yang bisa menjalani hidup bahagia tanpa disibukkan membahagiakan atau membagi kasih sayangnya dengan seorang pria atau wanita pujaannya.

Dalam bahasa Inggris, jomblo disepadankan dengan istilah single. sebuah status yang entah dengan alasan apa dipakai facebook untuk disandingkan dengan istilah in relationship, married, divorsed, dan complicated. Jangan bertanya kenapa ada pengkotak-kotakan status semacam ini, karena saya sendiri juga tidak tahu jawabannya… hehehehhee…

Sebelum lebih jauh lagi saya ingin bercerita sedikit kejadian beberapa hari yang lalu. Saat saya bersama beberapa teman lama berkunjung ke Alun-alun kota selepas gathering bareng untuk buka bersama. Disela-sela meluapkan rasa kangen pada teman-teman yang waktu itu menyatu padu saya sempatkan memperhatikan beberapa gerombolan lain di sekitar temapat kami duduk bersama. Di beberapa sudut saya melihat beberapa pasangan sedang asyik berduaan entah sedang memperbincangkan apa, yang pasti saya kurang tertarik dengan pemandangan yang satu ini. dibeberapa sudut yang lain saya melihat gerombolan beberapa pria seumuran anak SMA dana ada juga yang seumuran mahasiswa sedang asyik bergurau dengan kelompoknya.

Saya coba untuk memperhatikan sekelompok pria yang saat itu tidak jauh dari gerombolan kami. saya coba ambil posisi untuk lebih dekat dengan mereka, sekedar ingin tahu apa yang mereka bicarakan. Hemmmm… seperti yang saya duga pembicaraan mereka tidak jauh dari membicarakan wanita. Disela-sela perbincangannya saya lihat sesekali diantara mereka sibuk dengan layar hp-nya, entah untuk membalas message yang masuk, koman-komen account fb via mobile atau hanya sekedar nge-check mengidupkan layar hp-nya saja.

Oke kembali ke topik, soal jomblo sejati. Yep, jomblo yang mengaku-ngaku hidupnya cukup bahagia tanpa wanita, namun masih disibukkan dengan memeperbincangkan tentang wanita, berbagai macam strategi-strategi PDKT, perburuan foto-foto wanita-wanita cantik di FB, dan sebagainya. Jomblo sejati yang manyun tatkala salah satu gerombolannya mulai mengelak ketika diajak hang out bareng atau sekedar menghabiskan week end. Jomblo sejati yang dirundung duka tatkala salah satu anggota gengnya memiliki pasangan dimalam ahad. hehehheee….

Saya coba ulang lagi, jomblo sejati adalah seseorang yang enjoy dengan ke-jomblo-annya, hidup bahagia, bebas tanpa rasa tanggung jawab terhadap pasangan. Jomblo adalah pilihan hidupnya , karena mereka lebih memilih menyibukkan diri untuk mengembangkan kepribadian atau jalan hidupnya. Jomblo yang tidak resah karena tidak memiliki pasangan dalam kejombloannya

Dan jomblo masa kini adalah jomblo yang bersama-sama gengnya masih disibukkan dengan perbincangan wanita dan seputar menggaetnya untuk melepaskan diri dari kekosongan dan kejenuhan dengan “Geng”nya. Jomblo yang resah dan gelisah dalam kesendiriannya, diliputi rasa kekosongan yang tidak ada ujung pangkalnya. Ahihihi….

Sekarang masih bisakah anda menjawab sebagai jomblo sejati dari pertanyaan dalam judul tulisan saya kali ini??

Komentar

  1. Balasan
    1. jomblo sejati apa "NGAREP" tingkat tinggi?? hehhehe...

      Hapus
  2. Wah-wah-wah.... Jan perjaka thing-thing tenan.... Salam kenal Kang Jaka86tarub...!!! Saya neobuxer juga, dari Trenggalek. Saya pingin ketemu Mas..., skrg saya masih di Malang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. soal neo sekarang dah gak segetol dulu mas... sekarang tinggal klak.klik doank, itupun kalo inget dan sempet...

      soal ketemu monggo, saya tinggal di perbatasan timur. Contact person silahkan cek disudut kiri bawah...

      Hapus
  3. Oke kang, kayaknya aku termasuk...
    Dulu beberapa bulan yang lalu...
    Aku ngarep banget dg salah satu cewek sekampus...

    Tapi ntah kenapa sekarang, setelah aku sibukkan diriku utk fokus memperbaiki diri dan kepribadianku, dg mengasah skill baru ...
    Aku jadi gak begitu risau atau terlalu khawatir dg statusku ini.

    Aku sibuk dengan diriku dan mencintaiku diriku... ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. (h) memfokuskan untuk memperbaiki diri dan kepribadian sih OK! saya setuju. Tapi, kalau terlalu sibuk dengan diri sendiri dan terlalu mencintai diri sendiri :-?

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Sebuah Mesjid (Taufiq Ismail)

Kalian Cetak Kami Jadi Bangsa Pengemis (Taufiq Ismail)

Kisah Seorang Ayah, Anak Dan Burung Gagak

Asal Usul Nama Hari (Versi Inggris)

Musim Rindu